Selasa, 17 Maret 2015

7 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Sekitar Keraton Yogyakarta (1)

Perjalanan saya selanjutnya mengarah ke tengah kota Jogja. Ada dua bagian yang ingin saya bagikan kepada pembaca mengenai tempat wisata disini. Bagian pertama adalah tempat-tempat yang wajib Anda kunjungi disekitar Keraton Ngayogyakarto dan bagian kedua adalah tempat-tempat yang wajib Anda kunjungi disekitar jalan Malioboro.

Keraton Ngayogyakarto



Sekitar pukul satu siang saya tiba dalam perjalanan menuju Keraton Ngayogyakarto. Setelah puas melihat megahnya peninggalan kerajaan Mataram Kuno di Kota Gede, saya beranjak ke tengah kota menuju Keraton Ngayogyakarto. Keraton Ngayogyakarto merupakan salah satu pewaris dari kerajaan Mataram Islam. Selain Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, pewaris lainnya adalah Keraton Surakarta.
Kedua keraton ini merupakan tempat tinggal para raja. Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat dipimpin oleh seorang raja bergelar Sultan Hamengkubuwono sedangkan Keraton Surakata bergelar Sultan Pakubuwono. Hingga saat ini Sultan Jogja sudah sampai generasi yang ke sepuluh dengan gelar Sultan Hamengkubuwono X.
Harga tiket untuk masuk ke dalam kawasan keraton ini cukup murah. Saya hanya mengeluarkan uang 5 ribu rupiah  saja. Saat saya masuk hal pertama yang saya lihat  adalah sebuah stand yang menyediakan cinderamata khas keraton seperti patung mini prajurit keraton, emblem kerajaan, buku, dan masih banyak hal  yang menarik lainnya. Harganya pun tidak lah mahal.
Di bagian dalam saya  melintasi sebuah pelataran luas seperti pendopo dengan tiang-tiang penyanggahnya yang banyak dan tinggi. Di bawah pondok ini dibuka stand informasi bagi pengunjung jika membutuhkan guide untuk mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai sejarah keraton. Salah satu pegawai disini mengatakan bahwa harga untuk tour guide di keraton sekitar 30-50 ribu rupiah.
Spot pertama yang saya lihat adalah patung-patung prajurit dengan berseragam perang khas kerajaan sesuai jamannya. Patung-patung ini berada didalam bangunan. Kita hanya bisa melihat patung-patung ini dari balik kaca saja.
Berlanjut ke spot berikutnya adalah sebuah dinding relief perjuangan pangeran Mangkubumi. Perkiraan saya panjang dinding ini sekitar 15 meter. Relief menceritakan perjuangan para prajurit dan masyarakat melawan penjajahan belanda pada masa itu. Tergambar dalam cerita pada dinding itu mereka menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing.
Saat saya melewati anak tangga menuju lebih ke dalam dari area ini, diatas anak tangga ini saya menuju sebuah bangsal yang menjadi tempat raja Jogja duduk saat upacara-upacara penting. Hal menarik bagi saya adalah bangunan-bangunan disamping kiri dan belakang dari bangsal.



Bangunan di kiri bangsal merupakan museum berisi foto-foto acara kerajaan dan foto-foto kereta kerajaan yang sering dipakai raja untuk bepergian. Foto-foto disini terpajang dengan rapi beserta penjelasan singkat mengenainya. Ada lebih dari lima buah foto kereta yang dipajang disini.



Tepat belakang bangsal terdapat bangunan museum yang berisi foto-foto para raja dari raja ke 4 sampai raja terakhir yang ke 10. Selain terpajang foto para raja Ngayogyakarto, disampingnya sebuah diorama prajurit yang sedang berlatih.
Terakhir saat melintasi jalan keluar kita kembali menuruni tangga yang berada di depan bangsal. Mengikuti petunjuk arah keluar, spot terakhir kita akan disuguhkan patung-patung berpakaian keraton. Hingga akhirnya kita akan keluar dari tempat dimana kita masuk  di awal. sebelum pulang sempatkan untuk membeli beberapa buah cinderamata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar